Raja Salman dari Arab Saudi saat ini menjalani tes medis untuk menangani kekhawatiran peradangan paru-paru. Situasi ini menyoroti pertimbangan kesehatan penting dan dampak potensial terhadap kepemimpinan kerajaan. Pengamat memantau perkembangan ini untuk implikasi masa depan dalam kepemimpinan dan stabilitas di wilayah tersebut.
RIYADH, Arab Saudi - Raja Salman dari Arab Saudi akan menjalani tes medis untuk peradangan paru-paru pada Minggu malam, menurut pernyataan dari istana kerajaan yang dirilis oleh kantor berita negara.
Raja berusia 88 tahun, yang memerintah eksportir minyak terbesar di dunia dan sekutu utama AS di Timur Tengah, sebelumnya telah menerima perawatan medis untuk peradangan paru-paru pada bulan Mei. Tes terbaru ini menyusul dekrit kerajaan yang dikeluarkan oleh Raja pada bulan Agustus, yang mengizinkan kabinet untuk bersidang dalam ketidakhadirannya, serta ketidakhadiran Putra Mahkota.
Dekrit tersebut menetapkan bahwa dalam ketidakhadiran Raja dan Putra Mahkota, anggota tertua kabinet yang merupakan keturunan dari Raja Abdulaziz Al Saud, pendiri negara Saudi, akan memimpin pertemuan tersebut.
Raja terakhir kali memimpin rapat kabinet pada bulan Agustus. Tidak ada detail lebih lanjut mengenai tes medis yang diungkapkan oleh istana kerajaan.