Bahrain dan Indonesia bermain imbang 2-2 di pertandingan Grup C Kualifikasi Piala Asia AFC. Gol penyama kedudukan Bahrain di akhir laga mencegah Indonesia meraih kemenangan pertama. Pertandingan penuh drama dan ketegangan, membuat kedua tim masih berpeluang lolos kualifikasi.
Bahrain mencetak gol penyeimbang dramatis di menit kesembilan masa injury time untuk mengamankan hasil imbang 2-2 melawan Indonesia, sekaligus membuyarkan kemenangan pertama Indonesia di Kualifikasi Piala Asia AFC. Indonesia, dalam debutnya, telah meraih hasil imbang yang patut dipuji melawan Arab Saudi dan Australia.
Bahrain unggul cepat di menit ke-15 melalui tendangan bebas spektakuler Mohamed Marhoon, bola membentur mistar sebelum masuk gawang. Marhoon nyaris mencetak gol lagi semenit kemudian. Bahrain mendominasi babak pertama, dengan Ali Madan dan Amine Benaddi hampir mencetak gol. Namun, Indonesia memanfaatkan kesalahan pertahanan di menit ketiga masa injury time, Ragnar Oratmangoen menyambar bola liar untuk menyamakan kedudukan sebelum turun minum.
Indonesia melakukan pergantian pemain di babak kedua, memasukkan Rizky Ridho dan Eliano Reijnders. Bahrain juga melakukan pergantian di menit ke-65. Indonesia kemudian unggul di menit ke-74 lewat gol indah Rafael Struick. Bahrain terus menekan untuk menyamakan kedudukan, dan usaha mereka membuahkan hasil lewat gol telat Marhoon setelah tendangan sudut.
Indonesia akan menghadapi China pada 15 Oktober mendatang, sementara Bahrain akan melawan Arab Saudi.
Protes Indonesia ke FIFA
Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengajukan protes resmi ke FIFA terkait kinerja wasit Ahmed Al Kaf. PSSI mengklaim keputusan Al Kaf untuk memperpanjang masa injury time selama tiga menit, yang berujung pada gol penyeimbang Bahrain, tidak adil. PSSI percaya hal ini merampas kemenangan yang seharusnya diraih Indonesia.
Setelah pertandingan, staf pelatih dan pemain Indonesia mengekspresikan kemarahan mereka atas keputusan wasit, dengan pelatih kepala Shin Tae-yong dan pemimpin tim Kombes Pol Sumardji mengkonfrontasi wasit keempat. Sumardji kemudian diusir. Perselisihan lebih lanjut terjadi di dekat terowongan yang melibatkan pemain dari kedua tim.
Pelatih Shin mengkritik kecenderungan wasit yang tampak bias dalam konferensi pers pasca-pertandingan, menggemakan kontroversi sebelumnya yang melibatkan reaksi kerasnya terhadap keputusan wasit di Piala Asia U-23 AFC 2024 dan babak kualifikasi Olimpiade.
Insiden ini memicu kritik luas terhadap wasit Al Kaf di media sosial, dengan banyak yang meminta penangguhannya. Hasil imbang tersebut membuat Indonesia berada di peringkat kelima Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka sekarang mengincar peringkat ketiga atau keempat untuk melaju ke babak selanjutnya.